Satu sore
bersama komunitas peduli “ We Care “ di
Yayasan Sekar untuk anak jalanan
Sahabatku Ibu
Melanie salah satu dosen di Universitas Binus dan Trisakti adalah sosok Dosen
yang luar biasa, selalu ingin peduli entah bagaimana caranya dan entah bergandengan
di komunitas yang mana. Dan yang
menarik adalah ketika dia membuat
posting tentang acara buat anak jalanan
yang ada di sekitar Penjaringan Muara Baru Jakarta Utara tepatnya.
Saya diminta
untuk memberikan semangat sedikit mengingat Bu Melanie sangat mengerti
dengan kepedulian saya terhadap anak anak juga. Akhirnya saya
menerima ajakan beliau dan jadilah kami
hanyut dalam acara yang menurut saya cukup menghibur anak anak dan warga
setempat.
Begitu ketemu
dengan ketua Yayasan Bp.Wardoyo, spontan saya seperti mengingat sosok beliau
yang sudah pernah saya temui dua tahun yang lalu dengan komunitas anak
mahasiswa IBI.Bp.Wardoyo juga mengakui dan memohon maaf permintaan saya untuk
bertemu kembali memperlihatkan hasil
karya mereka belum terealisasi karena hilangnya komunikasi.
Kali ini
mereka sudah menempati 4 ruko yang
dipersembahankan di oleh Gerakan Artha
Graha Peduli, dimana anak asuhnya yang tertampung
tinggal di dalam ada 30 org, total
keseluruhannya ada 389 dimana 301 anak
sudah disekolahkan dari Departemen
sosial sampai SMA dan masih ada 88 anak yang belum sekolah.
Ternyata kendala
yang dihadapi oleh Yayasan adalah mengalami banyak sekali kesulitan untuk memberikan penyadaran kepada mereka
untuk hidup lebih wajar dan menetap.Sehingga
butuh tenaga ekstra, hal ini dikarenakan mereka sudah terlalu lama
hidup dalam lingkup yang benar benar bebas, sehingga mereka tidak nyaman berada
didalam sebuah bangunan yang beraturan.
Untuk itu
kemungkinan Rumah Moral akan bekerjasama dengan mereka dengan membangun program yang bisa dilakukan
oleh mereka disekitar tempat tinggal
tetapi tetap mereka bisa menghasilkan. Mengenai program seperti apa, akan
dikaji lebih dalam lagi setelah lebaran nanti.
Kepedulian
komunitas We care yang spontanitas itu sangat luar biasa dan menggambarkan betapa kepedulian itu ada hanya
kadang mungkin informasi sasaran kepedulian yang tepat yang sering
membingungkan.
Semoga kita semua
terbangun kepedulian yang
mengedepankan dan merangkai perbedaan
menjadi sesuatu yang indah.
Salam Peduli
Moral dan mental anak Bangsa
Melly kiong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar