Pertemuan aku dengan Ibu Irina sungguh
memberiku segudang semangat, dan rasanya transfusi semangat seketika mesrasuk
dalam jiwaku.
Jujur ketika dia menyebutkan dirinya
sebagai pengumpul anak-anak pemulung
langsung terbersit ketidak bersihan yang
akan melekat dalam diri anak-anak tersebut.
Namun ada rindu untuk bisa melakukan bersama dengan dewi yang berhati
malaikat itu. Pertemuan pertamaku sudah jatuh hati pada penampilannya yang
kocak dan penuh dengan kesederhanaan dan hati kecilku berkata bahwa aku harus
berkunjung ke tempatnya.
Jadilah kami janjian
ketemu dan beliau minta aku sharing dengan anak-anaknya bagaimana
menjadi anak yang punya etika dan moral yang baik.
Kemarin tepatnya tanggal 5 Juni aku berkunjung dengan bekal informasi
alamat yang nggak karu karuan
dan sangat sulit, tapi berkat usaha
keras juga akhirnya kami sampai ditempat tujuan.
Pertama menginjakkan kaki ada rasa tidak percaya dengan kondisi yang
sedemikian bagusnya menurut ukuran kacamataku dengan statusnya yang “pemulung”
namun setelah melihat piagam piagam penghargaan dan foto-fotonya aku baru yakin dan malahan ada rasa ingin
mempunyai tempat senyaman itu dalam hatiku.
Tidak lama kemudian tibalah sahabatku yang disambut dengan penuh kehangatan
dan rasa hormat oleh karyawannya dan guru gurunya. Dalam hati pengen bersungut karena tidak
sesuai dengan janjinya yang akan mengajak kami sarapan bersama.
Dan acara berbagipun tdk lama kemudian kami mulai, sungguh ada rasa haru melihat
semangat anak-anak itu yang
punya cita-cita dan mimpi
untuk masa depannya yang lebih baik.Namun masih ada rasa tidak percaya diri yang
melekat dengan kemiskinan yang nyata.Tetapi semuanya pelan-pelan beralih ketika suntikan semangat
menjadi pemenang ditembakkan ke mereka.Haru dengan keceriaan anak-anak itu yang bukan hanya semangat doang,
namun sahabatku sungguh mengerti bagaimana membawa anak-anak itu terbang keluar dari keterpurukan. Anak-anak itu dibekali pelajaran lifeskill dan
mereka sangat piawai dalam menghasilkan sesuatu.
Rasanya tidak ada yang bisa aku bantu, dan akupun tidak mampu lagi
membantu, karena apapun yang ingin aku lakukan sudah dilakukan mereka dengan
sangat luar biasa,dalam hati ingin mencontek apa yang bisa kami lakukan demi hidup
anak-anak yang lebih baik
tentunya.
Salam peduli anak
Melly kiong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar